PATI, PortalMuria.com – Tindakan pembubaran posko penggalangan dana untuk aksi demonstrasi penolakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pati menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Menanggapi viralnya kejadian tersebut, Bupati Pati Haryanto Sudewo memberikan penjelasan bahwa tindakan pembubaran dilakukan demi mendukung kelancaran agenda resmi Pemerintah Kabupaten, yakni prosesi kirab boyongan dalam rangka Hari Jadi ke-702 Kabupaten Pati, yang akan digelar pada Kamis (7/8/2025).
“Pembubaran itu dilakukan untuk menjaga ketertiban dan kelancaran acara kirab Hari Jadi Pati. Lokasi posko tersebut tidak diperbolehkan digunakan untuk kegiatan seperti itu karena bertentangan dengan peraturan daerah,” tegas Bupati Sudewo saat ditemui wartawan usai menyerahkan bantuan modal kepada pelaku usaha kecil, Rabu (6/8/2025).
Ia menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Pati tetap menghormati aspirasi masyarakat, namun penempatan fasilitas umum harus sesuai dengan aturan yang berlaku.
Sementara itu, sejumlah warga yang mendirikan posko menyayangkan pembubaran tersebut, karena menurut mereka penggalangan dana dilakukan secara sukarela untuk mendukung aksi damai menolak kenaikan PBB.
Meski demikian, pihak Satpol PP Pati belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait kronologi dan dasar hukum pembubaran posko tersebut.
Acara kirab boyongan sendiri rencananya akan melibatkan berbagai unsur masyarakat dan menjadi bagian dari tradisi tahunan yang menggambarkan perpindahan pusat pemerintahan secara simbolik, serta menjadi salah satu rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Pati.(Red.)
