Huda Purnawadi, Kaligrafer Asal Pati yang Taklukkan Dunia: Raih Juara Internasional di Tiga Negara Sekaligus!

Berita, Jawa Tengah240 Dilihat

PatiPortalMuria.com — Prestasi luar biasa kembali datang dari tanah Pati, Jawa Tengah. Kali ini bukan dari dunia olahraga atau teknologi, melainkan dari ranah seni yang sarat nilai spiritual: kaligrafi Islam.

Dialah Huda Purnawadi, pemuda asal Kecamatan Gembong, yang berhasil menggoreskan tinta emas Indonesia di tiga ajang kaligrafi internasional paling bergengsi sepanjang tahun 2025. Dalam satu tahun, tiga negara berbeda, dan tiga podium tertinggi — nama Huda berkibar sejajar dengan para maestro kaligrafi dunia.

Turki, Qatar, hingga Arab Saudi , Jejak Prestasi yang Menggetarkan

Dimulai dari Turki, pada Mei 2025, Huda mencatat prestasi pertamanya dengan meraih Juara Harapan 2 kategori Jaly Thuluth dalam International Calligraphy Competition ke-13 yang digelar oleh IRCICA — lembaga di bawah Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

Tak butuh waktu lama bagi Huda untuk kembali mencuri perhatian dunia. September 2025, ia tampil menakjubkan di Lomba Kaligrafi Internasional Qatar, digelar oleh Ministry of Culture State of Qatar. Di sana, Huda harus menulis ayat suci Al-Qur’an dengan gaya khat Tsuluts Jali langsung di lokasi — tanpa teknologi digital, tanpa template, hanya pena, tinta, dan kesabaran. Hasilnya? Juara I!

Dan seakan belum cukup, Huda kembali membuat sejarah di Riyadh, Arab Saudi, pada awal Oktober 2025 dengan merebut Juara I kategori Khat Diwani Jali. Tiga negara, tiga kemenangan, semua diraih dengan tangan dan jiwa yang penuh dedikasi.

Kepulangan Huda ke Indonesia pada Selasa (14/10/2025) disambut meriah di Bandara Ahmad Yani Semarang.
Hadir dalam penyambutan itu Plt. Kabiro Kesra Setda Provinsi Jawa Tengah Gunawan Sudharsono dan Kabid PD. Pontren Kanwil Kemenag Jateng Amin Handoyo.

Gunawan bahkan memberikan penghargaan simbolik berupa pengalungan sarung istimewa sebagai tanda kehormatan bagi anak bangsa yang berhasil mengangkat nama Indonesia di pentas global.

“Prestasi Huda adalah bukti nyata bahwa talenta Indonesia bisa bersaing di level dunia, bahkan dalam seni yang berasal dari dunia Arab sekalipun,” ujar Gunawan.

Amin Handoyo menambahkan, keberhasilan Huda diharapkan bisa menjadi suluh semangat bagi para kaligrafer muda di Jawa Tengah.
“Kami ingin Huda menjadi mentor dan inspirator. Dari Pati untuk dunia — semoga lahir generasi penerus yang bisa melanjutkan langkah besarnya,” katanya.

Dalam wawancara singkat, Huda tak kuasa menahan haru.
“Rasanya luar biasa bisa membawa nama Indonesia bersinar di tanah kelahiran kaligrafi itu sendiri,” ungkapnya.

“Hilangkan rasa minder. Kita mampu bersaing dengan mereka yang lahir dan besar di dunia Arab. Kuncinya: terus belajar, tekun berlatih, dan jangan berhenti bermimpi.”

Dari Pati untuk Dunia

Perjalanan Huda Purnawadi bukan sekadar tentang tinta dan huruf indah. Ini adalah kisah tentang iman, ketekunan, dan semangat berkarya tanpa batas.
Dari sebuah desa di lereng Muria, namanya kini tercatat di lembaran dunia seni Islam internasional.

Dan dari tangan Huda, dunia kini tahu bahwa Indonesia tak hanya kaya budaya, tapi juga piawai menulis keindahan wahyu dengan jiwa.

(Red.)