PATI, PortalMuria.com – Siapa sangka, tanaman liar yang dulu sering kita petik di pematang sawah saat kecil ternyata menyimpan segudang manfaat luar biasa. Ya, ciplukan, buah mungil berbungkus kelopak kering ini bukan cuma nostalgia masa kecil, tapi juga ramuan alami yang mulai dilirik dunia kesehatan modern.
Tak hanya buahnya yang manis ketika matang, daun ciplukan juga punya “rahasia” luar biasa. Dengan kandungan flavonoid, saponin, dan antioksidan alami, rebusan daun ciplukan dipercaya mampu membantu menjaga kesehatan tubuh dan meredakan berbagai keluhan ringan.
Dari Mainan Anak Desa Jadi Obat Alami
Dalam berbagai literatur herbal, seperti 33 Ramuan Penakluk Asam Urat karya Dewani & Maloedyn Sitanggang, hingga Sehat Alami dengan Herbal oleh Gagas Ulung, daun ciplukan disebut-sebut sebagai penawar alami untuk beragam gangguan tubuh, mulai dari batu ginjal, diabetes, hingga demam dan bisul.
Tak heran jika tanaman bernama ilmiah Physalis peruviana L. ini kini naik kasta dari “rumput liar” menjadi tanaman obat keluarga (TOGA) yang banyak diburu.
Rebusan Ajaib, Khasiatnya Tak Main-main
Berikut sejumlah manfaat rebusan daun ciplukan yang paling sering disebut para herbalis:
Peluruh Air Seni (Diuretik Alami)
Kandungan saponin dan flavonoidnya membantu melancarkan buang air kecil, sekaligus mencegah terbentuknya batu ginjal akibat penumpukan kalsium dan magnesium.
Cegah Diabetes Sejak Dini
Senyawa fenol dan flavonoid dalam daun ciplukan berperan sebagai antioksidan alami yang mampu membantu menurunkan kadar gula darah.
Penurun Demam Tradisional
Daun ciplukan mengandung zat antipiretik yang dapat menekan produksi prostaglandin, senyawa pemicu demam dalam tubuh.
Pereda Bisul dan Borok
Tumbukan daun ciplukan yang dicampur air kapur sirih bisa dijadikan obat luar alami untuk mempercepat penyembuhan bisul dan luka bernanah.
Cara Membuat Rebusan Daun Ciplukan
Bahan-bahan:
- 10 gram daun ciplukan segar
- 5 gram kunyit kering
- 400 ml air
Langkah membuat:
- Cuci bersih daun ciplukan.
- Rebus bersama kunyit dan air hingga mendidih.
- Tunggu hingga air tinggal separuh.
- Saring, biarkan hangat, lalu minum dua kali sehari (pagi dan sore).
Rasanya sedikit pahit, tapi efek segarnya bikin tubuh terasa lebih ringan.
Hati-Hati, Tak Semua Bisa Minum!
Meski alami, bukan berarti bebas risiko.
Bagi penderita gangguan pembekuan darah, penyakit jantung, atau yang sedang mengonsumsi obat pengencer darah, sebaiknya tidak mengonsumsi rebusan daun ciplukan tanpa saran dokter.
Selain itu, buah ciplukan mentah bersifat toksik, jadi pastikan hanya mengonsumsi buah matang berwarna kuning keemasan.
Dari Alam untuk Tubuh yang Lebih Sehat
Popularitas ciplukan kini memang tengah naik daun. Banyak penelitian mulai melirik potensi senyawa alaminya. Namun satu hal pasti, kearifan lokal dan ramuan tradisional ini telah lebih dulu membuktikan manfaatnya sejak lama.
Jadi, sebelum sibuk mencari suplemen mahal, tak ada salahnya melirik tanaman liar yang satu ini. Siapa tahu, di balik semak pinggir sawah, tersembunyi obat alami yang justru paling mujarab.
(Red.)
