Dua Dapur Makan Bergizi Gratis Jepara Hidup Lagi! Gus Hajar Pastikan Layanan Gizi Kembali Ngebut Layani Rakyat

Berita, Jepara124 Dilihat

JEPARAPortalMuria.com – Kabar baik untuk masyarakat Jepara! Setelah sempat vakum karena penyesuaian administrasi, dua dapur besar Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yakni SPPG Pengkol dan SPPG Ngabul, akhirnya kembali beroperasi mulai Kamis (16/10/2025).

Kabar menggembirakan ini disampaikan langsung oleh Wakil Bupati Jepara sekaligus Kasatgas Percepatan MBG, Muhammad Ibnu Hajar (Gus Hajar), pada Selasa (14/10/2025). Ia menegaskan seluruh tim sudah bersiap penuh untuk memastikan layanan gizi masyarakat kembali berjalan tanpa hambatan.

“Insyaallah SPPG Pengkol dan Ngabul kembali beroperasi Kamis ini. Semua sudah kami siapkan, termasuk koordinasi dengan pihak terkait agar pelayanan kembali berjalan optimal,” tegas Gus Hajar.

Menurutnya, penghentian sementara dua dapur MBG itu bukan karena masalah teknis, melainkan murni soal administrasi pencairan anggaran dari pemerintah pusat. “Kami pastikan tidak ada kendala di lapangan. Semangat teman-teman pelaksana luar biasa,” imbuhnya.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sendiri merupakan program nasional yang hadir untuk memastikan setiap warga, terutama anak-anak sekolah dan kelompok rentan, mendapat asupan pangan bergizi yang layak. Di Jepara, program ini menjadi salah satu prioritas utama pemerintahan Witiarso–Hajar.

Koordinator BGN (Badan Gizi Nasional) Jepara, Wildan Musthofa, menyampaikan permohonan maaf kepada para penerima manfaat di dua wilayah yang sempat terdampak.

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Kami pastikan distribusi makanan bergizi kembali normal dan tepat sasaran,” ujarnya.

Wildan menambahkan, hingga kini sudah ada 33 dapur aktif (SPPG) di Kabupaten Jepara, sementara 26 lainnya dalam tahap persiapan menuju operasional penuh. Target besar Pemkab Jepara adalah menghadirkan 133 dapur MBG di seluruh wilayah.

Dalam waktu bersamaan, Pemkab juga meluncurkan Hotline Siaga MBG Jepara (0823-1396-7280) sebagai saluran pengaduan resmi masyarakat. Bupati Jepara H. Witiarso Utomo menegaskan, langkah ini merupakan wujud transparansi dan akuntabilitas publik.

“Program MBG bukan sekadar bagi-bagi makanan. Ini tentang tanggung jawab moral pemerintah untuk memastikan gizi rakyat terpenuhi dengan baik dan transparan,” tegas Bupati Witiarso.

Ia juga menambahkan, kehadiran SPPG di berbagai titik menjadi bagian penting dari strategi daerah dalam mengentaskan stunting dan meningkatkan kualitas SDM Jepara.

“Kami ingin Jepara menjadi contoh daerah yang sukses jalankan MBG dengan efektif dan berintegritas,” tambahnya.

Kembalinya dua dapur besar ini menjadi simbol kebangkitan dapur gizi rakyat Jepara. Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah, tenaga gizi, dan masyarakat, Pemkab optimistis setiap dapur MBG akan menjadi pusat ketahanan pangan dan kesejahteraan di tingkat lokal.

(Red.)