Misteri Kerangka Manusia di Hutan Cepogo Jepara: Warga Temukan Tengkorak Saat Cabut Singkong!

Berita, Jepara155 Dilihat

JEPARAPortalMuria.com — Suasana tenang di kawasan hutan RPH Jinggotan, BKPH Gajah Biru, Desa Cepogo, Kecamatan Kembang, mendadak mencekam pada Minggu sore (5/10/2025). Seorang warga yang tengah mencabut singkong tak menyangka bakal menemukan hal yang membuat bulu kuduk berdiri, sebuah kerangka manusia di tengah semak belukar.

Penemuan mengejutkan itu terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Saksi bernama Bambang Hadi Priyono, warga setempat, awalnya hendak pulang setelah seharian bekerja di ladang singkong. Namun, langkahnya terhenti ketika melihat tengkorak kepala manusia tergeletak di tanah, sebagian tertutup daun kering.

“Saya kaget, awalnya kirain tulang hewan, tapi setelah dilihat dekat ternyata kepala manusia. Langsung saya lari dan hubungi teman,” ujar Bambang dengan wajah pucat, sebagaimana disampaikan kepada aparat.

Tak butuh waktu lama, kabar itu menyebar cepat. Warga berkerumun di sekitar lokasi, sementara Polsek Kembang segera datang untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Di sekitar lokasi, polisi juga menemukan bagian tubuh lain yang sudah tinggal tulang belulang — menandakan jasad tersebut sudah lama berada di sana.

Dari hasil identifikasi awal, korban diketahui bernama Suwarriyono (68), seorang wiraswasta asal Desa Cepogo, RT 01/RW 07, Kecamatan Kembang, Jepara. Namun, penyebab kematiannya masih menjadi teka-teki.

“Masih dilakukan penyelidikan. Kondisi kerangka sudah tidak utuh, jadi butuh pemeriksaan forensik untuk memastikan penyebab kematian dan waktu kematiannya,” ungkap salah satu petugas Polsek Kembang.

Lokasi penemuan, yang berada di petak 120C kawasan hutan BKPH Gajah Biru, kini dipasangi garis polisi. Warga diminta menjauh sementara petugas dari tim Inafis Polres Jepara melakukan pengumpulan barang bukti.

Kasus ini menambah deretan misteri kematian yang menggemparkan wilayah pesisir utara Jawa Tengah. Hutan Cepogo kini menjadi perbincangan hangat warga Jepara, yang menduga-duga apakah kematian Suwarriyono murni karena kecelakaan, atau ada cerita gelap di balik penemuan tulang itu.

(Red.)