PATI, PortalMuria.com – Perayaan HUT ke-80 TNI dan HUT ke-75 Kodam IV/Diponegoro di Pati tak hanya ditandai dengan upacara atau atraksi militer. Koramil 11/Gembong memilih cara lain: menyingsingkan lengan baju, memungut sampah plastik, dan membersihkan aliran Sungai Wonosekar hingga Bendungan Tempur.
Dipimpin langsung Danramil Kapten Inf. Kusmiyanto, enam personel TNI bergabung dengan Kepala Desa Wonosekar Moh. Zaenuri, S.Pd.I., perangkat desa, serta puluhan warga. Satu per satu tumpukan plastik, ranting, hingga sampah rumah tangga yang selama ini menyumbat aliran sungai diangkat dari dasar.
“Bapak Dandim 0718/Pati berpesan agar TNI hadir bukan hanya saat negara membutuhkan keamanan, tapi juga ketika lingkungan dan masyarakat memanggil. Sungai bersih adalah sumber kehidupan,” tegas Kapten Kusmiyanto di sela kegiatan.
Pemandangan tentara berseragam loreng memungut plastik di tepian sungai menjadi momen yang jarang terlihat, sekaligus simbol nyata bahwa kebersihan lingkungan juga medan perjuangan.
Lebih dari sekadar aksi memperingati ulang tahun, kegiatan bertajuk Karya Bhakti Prima ini menjadi ajakan moral: menjaga sungai tidak bisa bergantung pada satu pihak saja. Gotong royong antara TNI, pemerintah desa, dan masyarakat menjadi kunci agar sungai tetap mengalirkan manfaat, bukan masalah.
Harapannya, semangat yang dibangun dari Bendungan Tempur ini tidak berhenti sebagai seremoni HUT TNI, melainkan tumbuh sebagai kebiasaan bersama—karena sungai bersih adalah hadiah terbaik bagi generasi mendatang.
(Red.)
