JEPARA , PortalMuria.com – Laut Jepara kembali menelan korban. Seorang nelayan asal Desa Karangaji, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara, bernama Muhsinin (61) akhirnya ditemukan tak bernyawa setelah dinyatakan hilang selama empat hari. Tubuh renta sang nelayan dievakuasi dari perairan Pulau Panjang, Rabu (17/9/2025) sekitar pukul 11.00 WIB, menutup penantian panjang penuh harap cemas keluarga dan warga desa.
Muhsinin dikenal sebagai sosok pekerja keras. Setiap pagi ia menyalakan mesin perahu Kevlar Jaya,kapal kecil berwarna hijau biru sepanjang enam meter,lalu melaut seorang diri dengan hanya mengandalkan alat tangkap sederhana, arat kecil. Begitu pula pada Minggu (14/9) pukul 06.30 WIB, ia berpamitan untuk mencari nafkah di laut. Biasanya ia pulang sebelum senja. Namun hari itu, laut justru menyimpan tubuhnya lebih lama.
Ketika hingga Senin (15/9) Muhsinin tak juga pulang, keluarga melapor ke BPBD Jepara. Sejak itu, perairan Pulau Panjang menjadi arena pencarian intensif. Tim gabungan dari BPBD, Basarnas, TNI-Polri, PMI, serta berbagai relawan,mulai dari Jepara Rescue, GCTS, Triple S, KRJ, Nawakara Rescue hingga PP Rescue,bergantian menyisir laut, melawan gelombang dan kelelahan.
Empat hari penuh, laut seakan enggan melepaskan rahasia. Hingga akhirnya, pada hari keempat, jasad Muhsinin muncul di antara ombak, seolah mengembalikan tubuh tua yang telah berpuluh tahun mencari rezeki di perut samudra.
Baca juga : Pencarian Nelayan Jepara Hilang di Pulau Panjang Terus Dilakukan Basarnas
Suasana haru pecah di Desa Karangaji, RT 21 RW 03. Rumah duka dipadati keluarga, tetangga, relawan, hingga aparat desa. Tangis pilu bercampur dengan doa, mengiringi kepulangan sang nelayan sederhana yang setia pada laut hingga akhir hayat.
Hingga kini, penyebab pasti kematian Muhsinin belum diketahui. Namun yang pasti, kisahnya menambah daftar panjang nelayan Jepara yang berpulang di lautan. Laut yang memberi hidup, sekaligus mengambilnya kembali.
(Red.)