Menjelang 13 Agustus, Polresta Pati Ingatkan: Sampaikan Aspirasi, Bukan Amarah

Pati341 Dilihat

PATI, PortalMuria.com – Aroma panas jelang aksi penyampaian aspirasi pada 13 Agustus 2025 mulai terasa. Di tengah derasnya seruan turun ke jalan, Polresta Pati mengeluarkan imbauan tegas: aspirasi boleh, tapi jangan sampai berubah menjadi amarah yang melahirkan kekacauan.

Kapolresta Pati, Kombes Pol Jaka Wahyudi, S.H., S.I.K., M.Si., menegaskan, Polri siap mengawal jalannya aksi, namun menutup pintu rapat-rapat bagi tindakan anarkis. “Aspirasi adalah bagian dari demokrasi, tapi kekerasan bukan jalan keluar. Kami akan mengamankan secara persuasif agar semua berjalan lancar, tertib, dan tidak mengganggu masyarakat umum,” tegasnya.

Peringatan ini bukan tanpa alasan. Berdasarkan pantauan lapangan dan informasi yang dihimpun, potensi gesekan di aksi 13 Agustus cukup besar, apalagi dengan adanya isu-isu sensitif yang beredar di media sosial. Polresta Pati merilis enam poin penting agar aksi tetap damai:

  • Suara aspirasi dengan penuh kedamaian.
  • Tidak ada ruang untuk kekerasan.
  • Bertanggung jawab atas semua tindakan yang dilakukan.
  • Fokus pada tujuan perubahan positif.
  • Hormati hak orang lain.
  • Jangan terjebak provokasi.

Di balik layar, sumber internal menyebut ada pihak-pihak yang mencoba menunggangi momentum untuk memancing kerusuhan. Modusnya klasik: provokasi di lapangan dan agitasi di media sosial. Polresta mengingatkan, jika aksi damai berubah jadi ricuh, yang dirugikan bukan hanya pihak tertentu, tapi seluruh masyarakat Pati.

Sejarah membuktikan: aksi yang damai lebih didengar, sedangkan aksi yang ricuh hanya meninggalkan luka dan kerusakan. Menjelang 13 Agustus ini, pilihan ada di tangan kita — menyampaikan aspirasi secara bermartabat, atau terjebak dalam permainan pihak yang ingin memecah belah.(Red.)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *