Sejarah Yang Hampir Terlupakan,Kisah Heroik Mbah Kencong Barong Melawan Penjajah

Muria Raya735 Dilihat

Pati, PortalMuria.com – Bagi warga Desa Gembong,Mbah Kencong Barong,tak hanya di kenal sebagai tokoh yang sakti mandraguna,melainkan juga adalah tokoh pejuang di masa Hindia Belanda dan masa penjajahan Jepang.

Mbah Kencong Barong juga merupakan sosok yang sangat di segani pada masa itu,karena selain dia orang linuwih ( sakti ) dia juga masih ada darah pejuang yang mengalir dalam tubuhnya.

Tokoh masyarakat Desa Gembong, Gus Faiz Aminudin, putra dari almarhum KH . Imam Shofwan,sekaligus juga pengasuh Pon pes Shofa Azzahro,Desa Gembong,Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati menuturkan,Mbah Kencong Barong semasa hidupnya selalu bikin resah penjajah Belanda,bukan tanpa sebab karena Mbah Kencong Barong sering merampas harta benda milik orang-orang yang bekerja sama dengan Belanda,dan hasil dari rampasan tersebut di bagi-bagikan kepada rakyat yang memang saat itu sedang susah untuk mencari makan.

“Menurut para sesepuh Desa Gembong terdahulu di yakini bahwa,Mbah Kencong Barong itu masih keturunan dari Pangeran Diponegoro dan Nyai Cipluk Wandansari,dari pernikahan tersebut lahirlah seorang laki laki yaitu Pangeran Dipo Kusumo,dari Pangeran Dipokusumo ini mempunyai 3 Putra,salah satunya adalah Mbah Kencong Barong atau Pangeran Yudo,adapun saudara lainya adalah Pangeran Lo Bongso dan Pangeran Pekik.” Ujar Gus Faiz.

Gus Faiz juga menambahkan, makam Mbah Kencong Barong selama hidupnya tidak memiliki keturunan, adapun anak yang menurut para sesepuh Desa Gembong ,anak itu adalah anak angkat.

” Selama hidupnya Mbah Kencong Barong, beliau sering mengembara dari desa satu ke desa lainya untuk membantu rakyat yang sedang susah karena kelaparan,dengan cara merampas harta benda milik penjajah Belanda lalu di bagi bagikan kepada masyarakat,dan sampai beliaunya meninggal beliau tidak mempunyai keturunan” jelas Gus Faiz.

Ia menambahkan bahwa dalam perjuangan melawan penjajah Belanda dan Jepang,Mbah Kencong Barong juga mendapatkan penghianatan dari teman seperguruanya,karena dengan cara apapun penjajah saat itu tidak bisa menumpas Mbah Kencong Barong.

Hingga pada ahirnya penjajah mendapatkan kelemahan Mbah Kencong Barong dan menembaknya, hingga Mbah Kencong Barong berhasil di bunuh oleh penjajah.Makam beliau berada di pemakaman umum Desa Gembong,Kecamatan Gembong,Kabupaten Pati.

Gus Faiz berharap untuk seterusnya agar generasi muda bisa menjaga dan merawat sejarah,sehingga sejarah di wilayah Desa Gembong tidak akan hilang dengan seiring zaman.(ajk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *