Pati, PortalMuria.com– Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Djoeang Pati, Fathurrahman, S.Ag., SH., MH., menyoroti rencana aksi Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (Botok CS) yang akan menduduki gedung DPRD dan mendatangi rumah-rumah anggota dewan. Ia menduga, aksi tersebut memiliki muatan politik tersembunyi yang bisa mengganggu stabilitas pemerintahan daerah.
“Kami mencurigai ada gerakan politik yang tidak sehat di balik aksi ini, diduga digerakkan oleh pihak-pihak yang kalah dalam Pilkada 2024,” ujar Fathurrahman, Selasa (22/10/2025).
Menurutnya, upaya pelengseran Bupati Pati melalui Pansus DPRD diduga kuat dipicu kekecewaan kelompok tertentu. Karena itu, ia mengingatkan agar para anggota dewan tidak terpengaruh tekanan dari pihak manapun.
“Kalau ada anggota DPRD yang merasa ditekan untuk hadir atau menandatangani kesanggupan paripurna, sebaiknya segera berkoordinasi dengan pihak kepolisian,” tegasnya.
Fathurrahman juga menyoroti sikap DPRD yang terkesan membiarkan aksi pendudukan gedung dewan. “Kenapa mereka membiarkan peserta aksi menginap di gedung DPRD? Ini perlu diusut,” ujarnya.
LBH Djoeang Pati berharap polisi bertindak tegas terhadap aksi-aksi yang berpotensi mengganggu ketertiban umum dan stabilitas politik di Kabupaten Pati. (*)
