Bupati Pati Sudewo: “Mageri Segoro Bukan Seremoni, Tapi Gerakan Nyata Menyelamatkan Laut Kita”

Berita, Pati131 Dilihat

PATI, PortalMuria.com — Hamparan pesisir Pantai Idola, Banyutowo, Kecamatan Dukuhseti, Rabu (15/10/2025), berubah jadi lautan hijau muda. Ribuan bibit mangrove ditanam serentak oleh berbagai elemen masyarakat. Di barisan paling depan, tampak Bupati Pati H. Sudewo, S.T., M.T. turun langsung menancapkan bibit di lumpur pesisir, tanpa canggung, tanpa alas kaki.

“Ini bukan sekadar tanam pohon untuk difoto, ini aksi nyata menyelamatkan bumi,” tegas Sudewo dengan suara lantang di tengah riuh gelombang dan tepuk tangan peserta.

Kegiatan itu menjadi bagian dari program “Mageri Segoro” gerakan besar yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah untuk menyelamatkan kawasan pesisir dari abrasi dan dampak perubahan iklim. Di Kabupaten Pati sendiri, tercatat sebanyak 90.000 bibit mangrove ditanam serentak.

Tak hanya pejabat, kegiatan ini juga diikuti oleh Forkopimda Pati, pelajar, komunitas lingkungan, hingga warga pesisir yang hidupnya bergantung pada laut. Kapolres, Dandim, Wakil Bupati, dan Kepala OPD tampak larut dalam semangat yang sama, menanam harapan baru di tanah berlumpur.

“Penanaman mangrove bukan seremoni. Ini tanggung jawab kita bersama agar laut tetap hidup, agar anak cucu masih bisa melihat garis pantai Pati yang utuh,” ujar Bupati Sudewo.

Ia menegaskan, gerakan seperti Mageri Segoro bukan hanya menjaga ekosistem, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi warga pesisir, dari ekowisata hingga hasil olahan mangrove.

“Kalau laut rusak, ekonomi pesisir ikut tenggelam. Tapi kalau kita jaga, mangrove bisa jadi sumber kehidupan baru,” tambahnya.

Bupati juga memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang ikut turun tangan. Ia berharap, semangat gotong royong seperti ini tidak berhenti pada acara simbolis, melainkan menjadi gerakan berkelanjutan yang lahir dari kesadaran bersama.

“Kita dukung penuh program Bapak Gubernur Jawa Tengah. Mudah-mudahan penanaman mangrove ini membawa manfaat besar untuk Kabupaten Pati dan generasi mendatang,” pungkas Sudewo.

Program Mageri Segoro kini menjadi tonggak baru dalam perlindungan pesisir Jawa Tengah. Tak hanya menanam mangrove, tapi juga menanam kesadaran, bahwa laut bukan milik segelintir orang, melainkan warisan untuk dijaga bersama.

(Red.)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *