Kapal Nelayan Rp 350 Juta Tenggelam di Rembang: Ada Fakta Pilu di Baliknya

Berita, Rembang6 Dilihat

REMBANGPortalMuria.com – Sebuah kapal nelayan bernama KM Ronggo milik Samian, warga Desa Bajingjowo, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, tenggelam pada Senin (29/9/2025) sekitar pukul 05.30 WIB. Kapal jenis mini pursesine itu karam di sebelah utara dermaga Pelabuhan Sarangmeduro, lokasi yang sehari-hari menjadi jalur sibuk keluar masuk perahu nelayan.

Kasat Polair Polres Rembang, AKP Mundi, menegaskan kapal itu sudah lama tidak beroperasi.
“Perkiraan sudah 6 bulan ini kapal tidak dipakai, karena mengalami kerusakan. Lama kelamaan terkena ombak, akhirnya tenggelam,” ujarnya.

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kerugian yang ditanggung pemilik kapal mencapai Rp350 juta. Nilai itu setara dengan modal hidup seorang nelayan kecil selama bertahun-tahun.

Fakta Miris: Laut Tak Lagi Menguntungkan

Namun, tenggelamnya KM Ronggo bukan sekadar soal ombak yang menggulung besi tua. Ada cerita getir di baliknya.

Mahadir, pengurus KUD Misoyo Mardi Mino Sarang, mengungkapkan alasan sebenarnya kapal itu lama menganggur: melaut justru lebih banyak keluar biaya daripada menghasilkan keuntungan.
“Bahkan banyak pengeluarannya, mas. Makanya kapal lama tidak dipakai,” katanya blak-blakan.

Kondisi ini mencerminkan ironi dunia nelayan: laut yang seharusnya menjadi sumber rezeki, justru kerap membuat pemilik kapal tekor.

Ancaman Baru di Jalur Nelayan

Polair Rembang kini mengimbau nelayan yang melintas di jalur sekitar lokasi tenggelamnya kapal agar lebih berhati-hati. Kapal karam bisa menjadi “ranjau” tersembunyi yang mengancam keselamatan perahu lain yang hendak bersandar.

“Waspada kalau melintas di jalur tersebut,” pesan AKP Mundi.

(Red.)