GRIB Jaya Pati Desak DPU-BMCK Jateng Tegas Soal Proyek Jalan Pati–Kudus Usai Dua Korban Tewas

Pati64 Dilihat

Pati, PortalMuria.com – Dalam kurun dua hari, dua nyawa melayang akibat kecelakaan di Jalan Pati–Kudus turut Kecamatan Margorejo, Pati. Kedua insiden ini terjadi di area proyek pelebaran jalan yang dikerjakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Kondisi jalan gelap, minim rambu, dan keberadaan pembatas proyek yang kurang jelas diduga menjadi faktor utama kecelakaan.

Ketua GRIB Jaya Pati, Rustam, menyampaikan keprihatinannya sekaligus menyoroti lemahnya pengawasan dari pihak terkait. Ia menegaskan bahwa proyek provinsi ini seharusnya ditangani secara profesional, tidak mengabaikan keselamatan pengguna jalan.

“Kami sangat menyayangkan jatuhnya korban jiwa hanya karena proyek dikerjakan tanpa standar keamanan yang jelas. Seharusnya proyek ini ditangani dengan profesional, jangan sampai keselamatan masyarakat diabaikan. Kami mendesak Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPU-BMCK) Provinsi Jawa Tengah untuk turun langsung ke lapangan dan menegur kontraktor yang tidak mengindahkan SOP proyek,” tegas Rustam.

Dua Hari, Dua Korban Tewas

Minggu (28/9/2025) dini hari, Tomise Setiawan (20), warga Mojolawaran, Gabus, meninggal di lokasi setelah motornya menabrak pembatas proyek depan SPBU Plangitan.

Selasa (30/9/2025) dini hari, Febri Aulana Romadon (26), warga Wuwur, Gabus, juga meninggal dunia usai menabrak pembatas proyek di Jalan Panglima Sudirman, Margorejo.

Kedua korban sama-sama melaju kencang saat kondisi jalan gelap dan minim rambu peringatan.

Kepala DPU-BMCK Provinsi Jawa Tengah, Henggar Budi Anggoro, saat dikonfirmasi membenarkan bahwa ruas jalan tersebut memang termasuk dalam proyek yang ditangani Pemprov Jateng.

“Betul, itu memang proyek dari Provinsi Jawa Tengah. Kami akan mengevaluasi pelaksana di lapangan agar lebih memperhatikan aspek keselamatan, terutama terkait rambu peringatan dan penempatan pembatas jalan,” ujar Henggar.

Dorongan Pengawasan Ketat

Rustam juga menegaskan, kecelakaan beruntun ini merupakan alarm serius bagi Pemprov Jateng. GRIB Jaya Pati mendorong agar DPU-BMCK Provinsi Jawa Tengah memperketat pengawasan proyek dan memastikan kontraktor menerapkan SOP dengan benar, terutama terkait penerangan jalan, rambu peringatan, dan penempatan pembatas yang aman bagi pengendara.

“Kalau dibiarkan, korban bisa terus berjatuhan. Jangan tunggu ada lagi yang meninggal baru ada tindakan nyata,” tambah Rustam.

Polresta Pati menyatakan akan meningkatkan patroli di titik rawan serta berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mengantisipasi kecelakaan susulan. Warga setempat juga berharap perbaikan jalan tetap memperhatikan keselamatan pengguna, bukan justru menambah ancaman di jalan raya. (*)