Dua Hari Dua Nyawa Melayang, Jalan Pati–Kudus Kembali Telan Korban Jiwa

Pati174 Dilihat

PATIPortalMuria.com – Jalan Raya Pati-Kudus kembali menelan korban jiwa. Minimnya penerangan dan kondisi jalan yang sedang dalam perbaikan menjadi kombinasi maut yang merenggut nyawa seorang pemuda, Febri Aulana Romadon (23), warga Desa Wuwur, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati.

Peristiwa nahas itu terjadi Selasa (30/9/2025) dini hari, sekitar pukul 04.12 WIB, tepat di depan Masjid Al Fallah, Desa Margorejo, Kecamatan Margorejo.

Febri yang mengendarai sepeda motor Honda PCX bernomor polisi K 5949 XA, kehilangan kendali dan menabrak beton pembatas jalan yang dipasang untuk proyek revitalisasi jalan.

Kronologi Versi Polisi

Kanit Gakkum Satlantas Polresta Pati, Ipda Moch Apri Hermawan, membenarkan insiden tersebut.

“Betul, tadi subuh kami menangani laporan kecelakaan tunggal di Jalan Panglima Sudirman atau Jalan Pati-Kudus. Korban mengendarai PCX, sempat oleng ke kanan, lalu menabrak beton pembatas perbaikan jalan,” jelasnya.

Ipda Apri menambahkan, saat petugas tiba, korban sudah dievakuasi oleh warga bersama Polsek Margorejo ke rumah sakit. Namun, nyawa Febri tak terselamatkan.

Minim Penerangan, Jalan Jadi Momok

Jalur utama Pati-Kudus dikenal rawan kecelakaan, terutama di malam hingga dini hari. Selain lalu lintas padat, jalan ini kerap dikeluhkan minim penerangan dan tak jarang proyek perbaikan dibiarkan tanpa pengaman yang jelas.

“Secara teori ada empat faktor penyebab kecelakaan: manusia, jalan, kendaraan, dan cuaca. Saat ini semuanya sedang kami dalami untuk memastikan penyebab utama kecelakaan ini,” ujar Ipda Apri.

Jalan yang Meminta Korban

Kasus Febri menambah daftar panjang korban di ruas Pati-Kudus. Warga berharap pemerintah segera memberi perhatian lebih pada jalur vital tersebut. “Kalau penerangan terus dibiarkan minim, proyek dibiarkan asal pasang beton, nyawa-nyawa lain bisa ikut melayang,” ungkap seorang saksi di lokasi.

Kini jenazah korban telah diserahkan ke pihak keluarga. Sementara polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait faktor dominan penyebab kecelakaan.

(Red.)