Setiap Monev Ada Temuan, Camat Winong: Itu Alarm, Bukan Aib!

Berita, Pati49 Dilihat

PATIPortalMuria.com – Monitoring dan Evaluasi (Monev) Desa bukan sekadar acara formalitas. Camat Winong Kabupaten Pati, Luki Pratugas Narimo, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah pagar pengaman agar Dana Desa tidak terseret ke jalur yang salah.

Lewat sambungan WhatsApp, Jumat (26/9/2025), Luki menuturkan bahwa Monev adalah bentuk tanggung jawab pemerintah kecamatan dalam membina dan mengawasi keuangan desa.

“Tujuannya jelas, agar tidak ada penyimpangan dan administrasi pembangunan bisa tertib. Kita bukan mencari kesalahan, tapi memastikan desa tetap di jalur aturan,” ujarnya.

Temuan Bukan Aib, tapi Alarm

Setiap kali tim Monev turun, hampir selalu ada “temuan”. Namun, Luki menekankan, temuan itu bukan untuk mempermalukan aparat desa.
“Biasanya berupa ketidaksesuaian pekerjaan, ada yang cacat atau kurang rapi. Nah, itu bukan aib, justru alarm agar segera diperbaiki,” jelasnya.

Menurut Luki, pola yang sering terjadi di desa adalah perbaikan dilakukan sekaligus setelah Monev.

“Ada istilah ngiras ngirus, sekalian jalan. Jadi kalau ada rekomendasi dari Monev atau masukan dari kepala desa, langsung dibenahi bersama. Dengan begitu, pekerjaan tidak numpuk dan cepat beres,” tambahnya.

Monev Beda dengan Audit

Luki mengingatkan, masyarakat jangan salah kaprah. Monev berbeda dengan pemeriksaan oleh Inspektorat.
“Kita tidak mengaudit atau menggeledah laporan, hanya memantau pelaksanaan. Kalau ada masalah, kita arahkan jalan keluarnya. Jadi sifatnya pembinaan, bukan penindakan,” tegasnya.

Tim Khusus Turun ke Lapangan

Untuk memastikan pengawasan tidak hanya di atas kertas, pihak kecamatan membentuk tim monitoring pembangunan fisik. Tim ini rutin meninjau kegiatan desa, mulai dari pembangunan jalan hingga sarana publik lain.

“Prinsipnya sederhana: dana dari rakyat harus kembali ke rakyat dalam bentuk manfaat nyata. Jangan tunggu ketahuan baru berbenah,” pungkas Luki.

(Red.)