Misteri Kematian di Gudang Jagung Grobogan: Antara Dugaan Kecelakaan atau Nyawa yang Disengaja?

Berita, Grobogan34 Dilihat

GROBOGAN , PortalMuria.com – Aroma misteri menyelimuti kematian Alif Fianto (28), warga Desa Mlowokarangtalun, yang ditemukan tak bernyawa di gudang jagung milik rekannya, Rudi, di Desa Sidorejo, Kecamatan Pulokulon, Sabtu (6/9/2025).

Bagi keluarganya, kabar duka itu tak hanya menyesakkan, tapi juga menyisakan banyak tanda tanya. Sebab, kronologi kematian Alif terkesan janggal dan menimbulkan dugaan lebih dari sekadar “kecelakaan kerja”.Sabtu (27/9/2025).

Telepon Aneh Sebelum Maut

Parwanto, kakak kandung korban, mengisahkan detik-detik sebelum tragedi itu. Alif sore itu menerima panggilan dari Rudi, pemilik gudang sekaligus rekan bisnisnya. Rudi meminta Alif datang segera.

Tak lama berselang, Alif benar-benar mendatangi gudang tersebut. Namun hanya dalam hitungan menit, kabar mengejutkan datang: Alif meninggal dunia.

“Sekitar pukul 15.15 WIB saya tiba di lokasi. Adik saya sudah tergeletak, telungkup di kanan truk. Wajah sebelah kiri gosong, darah keluar dari hidung. Itu jelas bukan kondisi biasa orang meninggal karena kecelakaan ringan,” beber Parwanto dengan nada getir.

Istri Korban Menuntut Kepastian

Istri korban, Novi Widyawati (23), masih larut dalam kesedihan. Ia menegaskan, keluarga tidak mencari sensasi. Yang mereka inginkan hanyalah kepastian hukum.

“Kalau memang murni kecelakaan, kami bisa menerima. Tapi kalau ada yang sengaja menghilangkan nyawa suami saya, kami minta aparat jangan tinggal diam,” ucap Novi dengan suara bergetar.

Polisi Bergerak, Jawaban Masih Ditunggu

Kapolsek Pulokulon AKP Danang Esanto mengonfirmasi bahwa kasus ini tengah dalam penyelidikan serius.
“Pemeriksaan saksi-saksi masih berlangsung. Kasus akan digelar di Polres untuk pendalaman lebih lanjut,” katanya singkat.

Namun, hingga kini keluarga korban belum mendapat jawaban memuaskan. Misteri penyebab kematian Alif masih menggantung, ibarat benang kusut yang harus segera diurai.

Publik Menunggu Transparansi

Tragedi ini telah menjadi buah bibir warga sekitar. Ada yang menduga sengatan listrik, ada pula yang menduga tindak kekerasan. Namun tanpa keterangan resmi yang jelas, spekulasi justru terus bergulir.

Satu hal yang pasti, keluarga Alif menolak kasus ini dibiarkan mengendap. Mereka menuntut transparansi dan ketegasan hukum.
“Nyawa adik saya bukan untuk dipermainkan. Kami akan terus mencari keadilan,” tegas Parwanto.

Kini, bola ada di tangan aparat kepolisian. Apakah kasus ini benar kecelakaan kerja di gudang jagung, atau justru ada jejak kelam yang disembunyikan? Publik menanti jawabannya.

(Red.)