Tragedi Riset: Warga Tewas Tertimbun Longsor Saat Bantu Pemasangan Alat Gempa BRIN di Demak

Berita, Jawa Tengah29 Dilihat

DEMAKPortalMuria.com – Upaya penelitian ilmiah berubah menjadi duka di Desa Sumberrejo, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak. Seorang warga bernama Ahmad Zaedun (55), tewas tertimbun longsor saat membantu tim Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan penggalian tanah untuk pemasangan alat pendeteksi gempa, Kamis (25/9/2025) siang.

Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 13.30 WIB di Dukuh Sendang Delik, saat tiga pekerja lokal yang direkrut BRIN dari Bandung melakukan penggalian dengan kedalaman sekitar 2,5 meter dan lebar 1,5 meter.

Awalnya, tiga orang masuk ke area galian. Dua berhasil menyelamatkan diri ketika tebing tanah mulai runtuh. Namun, Ahmad Zaedun tidak sempat melarikan diri dan tubuhnya terjebak hingga sebatas pinggang. Warga sekitar sempat melakukan upaya evakuasi manual, tetapi longsor susulan membuat situasi makin fatal.

Kapolsek Mranggen, AKP Kumaidi, membenarkan peristiwa tersebut.

“Korban merupakan warga setempat yang dipekerjakan untuk membantu galian. Ada tiga orang, dan satu di antaranya meninggal dunia akibat tertimbun tanah,” jelasnya saat dikonfirmasi, Jumat (26/9/2025).

Tragedi ini menyoroti sisi rawan dari aktivitas riset lapangan, terutama ketika melibatkan warga lokal dengan risiko kerja tinggi. Meski riset gempa bertujuan untuk memperkuat mitigasi bencana di wilayah rawan, insiden ini menyisakan ironi: sebuah penelitian untuk mencegah korban bencana justru menelan nyawa di tengah prosesnya.

Jenazah Ahmad Zaedun kini telah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan di tanah kelahirannya, Dukuh Sendang Delik, Desa Sumberrejo.

(Red.)