KUDUS , PortalMuria.com – Suasana Pringgitan Pendapa Kabupaten Kudus, Senin (15/9/2025) siang, mendadak hidup. Bupati Kudus Sam’ani Intakoris duduk berhadapan dengan perwakilan Paguyuban Pedagang Terminal Muria. Bukan sekadar temu formal, pertemuan ini menjadi panggung terbuka bagi pedagang untuk menyuarakan keresahan sekaligus harapan mereka.
“Pemerintah tidak bisa jalan sendiri. Aspirasi panjenengan semua adalah bahan bakar kami dalam membuat kebijakan,” tegas Sam’ani di hadapan para pedagang.
Dialog tersebut bukan basa-basi. Pemkab Kudus menegaskan komitmennya menciptakan iklim usaha yang lebih kondusif, adil, dan berkelanjutan. Pedagang Terminal Muria, yang sehari-hari bergulat dengan kerasnya roda ekonomi mikro, kini punya ruang lebih leluasa menyampaikan suara.
Langkah ini dinilai sebagai sinyal kuat bahwa Pemkab Kudus ingin merangkul semua lini, khususnya sektor UMKM yang menjadi nadi perputaran ekonomi daerah. Terminal bukan hanya titik transit kendaraan, tetapi juga denyut ekonomi rakyat kecil.
“Kami ingin berdagang dengan tenang, tanpa khawatir aturan mendadak berubah,” ungkap salah satu pedagang yang ikut audensi.
Sam’ani merespons lugas: pemerintah akan memperkuat komunikasi, transparansi, dan kepastian regulasi. Baginya, keberlangsungan pedagang sama pentingnya dengan wajah kota Kudus sendiri.
Pertemuan ini menjadi lebih dari sekadar audensi. Ia adalah pesan bahwa pemerintah daerah memilih jalan kolaborasi ketimbang instruksi sepihak. Kudus kini sedang menguji diri: mampu atau tidak membangun ekosistem usaha yang sehat, tanpa meninggalkan rakyat kecil di pinggir jalan.
(Red.)
