Kaligrafer Indonesia Raih Juara Dunia di Qatar, Huda Purnawadi Harumkan Nama Pati

Jawa Tengah642 Dilihat

Pati , PortalMuria.com – Indonesia kembali mencatat tinta emas di panggung internasional. Huda Purnawadi, kaligrafer asal Desa Plukaran, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, berhasil meraih Juara 1 Kompetisi Kaligrafi Internasional “Al-Akhlaq Award” 2025 di Doha, Qatar.

Ajang bergengsi yang digelar Kementerian Kebudayaan Qatar ini diikuti lebih dari 300 kaligrafer mancanegara. Namun, hanya 15 finalis terbaik yang diundang untuk berlaga di babak pamungkas. Mereka harus menulis ayat suci Al-Qur’an dengan gaya Khat Tsuluts Jali secara langsung, tanpa bantuan perangkat digital.

“Bapak Kakanwil menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi yang dicapai Ustadz Huda Purnawadi sebagai juara 1 mewakili Indonesia pada kompetisi internasional ini. Semoga menjadi inspirasi warga Jateng untuk lebih berprestasi dalam bidang kaligrafi,” ungkap Nining Indrawati, Katim SBI dan MTQH Kanwil Kemenag Provinsi Jateng saat menjemput Huda di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Kamis (11/9/2025).

Apresiasi juga datang dari Imam Buchori, Sekretaris Umum LPTQ Jawa Tengah. Ia menegaskan, kemenangan ini bukan sekadar prestasi pribadi, tetapi juga kebanggaan Jawa Tengah dan Indonesia.
“Ini aset berharga bagi Jateng. Ustadz Huda membuktikan bahwa seni kaligrafi kita mampu bersaing di level dunia,” ucapnya.

Mengalahkan Kaligrafer Dunia

Lomba yang berlangsung 1–9 September 2025 di Rosewood Hotel, Doha, mengusung tema Al-Akhlaq (etika dan akhlak mulia). Dewan juri menilai ketajaman teknik, keindahan komposisi, dan kedalaman spiritual dari karya para finalis.

Huda Purnawadi berhasil mencuri perhatian juri dengan karya yang tidak hanya menonjolkan estetika, tetapi juga kekuatan ruhani. Keputusannya diumumkan pada 9 September 2025, menempatkan nama Indonesia di podium tertinggi.

 

Harumkan Nama Bangsa

Kemenangan Huda di ajang internasional ini sekaligus menegaskan bahwa Indonesia merupakan salah satu pusat perkembangan kaligrafi Islam dunia. Dari desa kecil di Pati, karyanya kini bergema hingga kancah global.

“Prestasi ini semoga membuka jalan lebih banyak generasi muda untuk berkarya dalam seni Islam, bukan hanya di tingkat nasional, tetapi juga internasional,” ujar Huda dengan rendah hati usai tiba di tanah air.

Dengan torehan sejarah ini, Pati tak hanya dikenal dengan potensi alam dan budayanya, tetapi juga sebagai tanah lahir juara dunia kaligrafi.

(Red.)