Pati , PortalMuria.com – Tiga tahun bukan waktu yang panjang, tapi cukup untuk membuktikan siapa yang sekadar lewat dan siapa yang benar-benar bertahan. Itulah pesan kuat yang menyeruak dalam perayaan ulang tahun ke-3 LSM Laskar Joyo Kusumo, Senin (8/9/2025), di Kabupaten Pati.
Dengan tema “Berani, Tegas, Berkomitmen, Loyal, Militan, Disiplin, & Bermoral”, acara tak hanya jadi pesta seremonial, melainkan momentum untuk menegaskan arah perjuangan. Ketua Umum DPP LSM Laskar Joyo Kusumo, Ketut Nurman Sasono, menegaskan bahwa hari jadi ini bukan panggung euforia.
“Anniversary ke-3 ini bukti bahwa kita mampu bertahan, beradaptasi, dan terus bergerak. Kehadiran kita bukan hanya untuk internal organisasi, tapi juga demi menjaga Pati tetap aman,” tegas Ketut dalam sambutannya.
Antara Massa dan Kondusivitas
Ketut tak ragu menyinggung panasnya situasi sosial politik di Pati usai aksi massa 13 Agustus lalu. Ribuan orang kala itu memadati Pendopo Kabupaten, sebuah peristiwa yang menyisakan ketegangan.
Namun Laskar Joyo Kusumo memilih jalur berbeda.
“Kita tidak ikut dalam aksi yang berpotensi menimbulkan gesekan. Tugas kita adalah menjaga wilayah tetap aman. Itu jauh lebih penting untuk keberlangsungan masyarakat Pati,” ujar Ketut, menegaskan garis sikap organisasinya.
Pernyataan itu disambut positif para tokoh yang hadir. Dari Kasi Intel Kejari Pati, Rendra Pardede, SH, MH, Wakil Ketua III DPRD Pati, H. Suwito, hingga praktisi hukum Anwar Yusuf, SH, MH, CM, semuanya mengapresiasi peran organisasi masyarakat sebagai mitra strategis negara.
“Organisasi seperti ini vital. Mereka bisa menjadi jembatan antara rakyat dan pemerintah sekaligus benteng kondusivitas,” kata Suwito.
Dari Panggung Musik ke Panggung Moral
Tak hanya serius, acara juga diramaikan penampilan musik dari GG Music “Gela Gelo Masseh”. Deretan artis seperti Evis Renata, Dena Teratu, dan Diors Celline sukses memecah suasana. Masyarakat dari berbagai lapisan tumpah ruah, membaur dalam suasana silaturahmi.
Namun di balik meriahnya hiburan, perayaan ditutup dengan doa bersama, simbol bahwa kekuatan organisasi ini bukan semata pada jumlah massa, melainkan pada tekad menjaga moralitas, loyalitas, dan kebersamaan.
Pilar Baru di Pati
Meski baru tiga tahun, Laskar Joyo Kusumo ingin menegaskan dirinya sebagai pilar masyarakat sipil. Komitmennya: mengawal pembangunan Pati, memastikan daerah tetap aman, dan menolak jalan instan yang hanya memecah belah.
Di tengah derasnya arus politik lokal, Laskar Joyo Kusumo menegaskan keberadaannya bukan sekadar “pendobrak”, melainkan penjaga keseimbangan. Dari jalanan menuju peran strategis, mereka ingin dikenang bukan karena gaduhnya, tapi karena kontribusinya menjaga Pati tetap kondusif.
(Red.)