Jakarta , PortalMuria.com – Menjelang aksi demonstrasi buruh yang akan digelar pada Kamis, 28 Agustus 2025, Polda Metro Jaya mengeluarkan imbauan penting kepada massa aksi. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, meminta masyarakat agar tidak melakukan siaran langsung atau live streaming di media sosial, khususnya TikTok, saat aksi berlangsung.
Menurut Ade Ary, tren melakukan live streaming saat demonstrasi rawan dimanfaatkan pihak tertentu untuk mencari keuntungan pribadi hingga memancing kericuhan.
“Mohon maaf, kami mengajak agar tidak melakukan aksi dengan live TikTok atau platform lain. Metode ini kadang digunakan untuk berharap hadiah dan sebagainya. Kami berharap ini tidak terjadi lagi,” tegas Ade Ary di Jakarta, Rabu (27/8/2025).
Ia mengingatkan, pengalaman sebelumnya menunjukkan adanya oknum yang sengaja menyusup dan memanfaatkan situasi aksi hanya untuk kepentingan pribadi. Hal ini bukan hanya merugikan buruh yang ingin menyampaikan aspirasi, tetapi juga bisa merusak citra aksi damai yang telah dikomunikasikan dengan aparat kepolisian.
“Besok akan ada penyampaian pendapat. Tolong kita sama-sama menjaga, hindari pihak-pihak lain yang ingin menyusup, yang bisa membuat nama menjadi tidak baik bagi pihak-pihak yang sudah berkomunikasi aktif dengan Polda Metro Jaya,” jelasnya.
Ade Ary menegaskan, pihak kepolisian bersama berbagai stakeholder akan mengawal jalannya aksi agar tetap kondusif. Namun, ia meminta agar buruh dan peserta aksi kooperatif menjaga ketertiban serta tidak terprovokasi dengan ajakan-ajakan yang berpotensi menimbulkan kericuhan, termasuk ajakan melakukan live streaming.
Dengan imbauan ini, Polda Metro Jaya menekankan pentingnya menjaga aksi demonstrasi tetap fokus pada penyampaian aspirasi, bukan dimanfaatkan untuk konten viral sesaat.(Red.)