Jakarta, PortalMuria.com – Aroma skandal besar kian menyelimuti nama Bupati Pati, Sudewo. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengisyaratkan peran Sudewo tidak sebatas pada proyek jalur kereta Solo Balapan–Kadipiro, melainkan hampir di seluruh proyek strategis yang tengah diusut.
“Kami duga sejauh ini, perannya tidak hanya yang di Solo Balapan–Kadipiro. Jadi kami juga masih menunggu karena ini harus secara lengkap. Hampir di seluruh proyek itu ada perannya,” tegas Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, Kamis (14/8/2025).
Informasi ini memperkuat pernyataan sebelumnya dari juru bicara KPK, Budi Prasetyo, yang membongkar dugaan penerimaan commitment fee oleh Sudewo. Dana panas tersebut disebut-sebut mengalir ketika ia masih duduk di kursi anggota DPR, jauh sebelum menjabat Bupati Pati.
“Ya, benar. Saudara SDW (Sudewo) merupakan salah satu pihak yang diduga juga menerima aliran commitment fee terkait proyek pembangunan jalur kereta,” ungkap Budi. Ia menambahkan, uang itu muncul dalam pengembangan kasus penahanan tersangka berinisial R yang lebih dulu dicokok KPK.
Meski keterlibatan Sudewo mulai mengemuka, pemanggilan resminya masih menunggu langkah strategis penyidik. “Nanti kita lihat kebutuhan dari penyidik. Jika memang dibutuhkan keterangannya, tentu akan dilakukan pemanggilan,” tandas Budi.
Jika dugaan KPK ini terbukti, skandal Sudewo bisa membentang jauh lebih lebar dari sekadar proyek di Solo. Publik Pati dan nasional kini menunggu: akankah Bupati yang tengah dibelit gelombang protes rakyat itu akhirnya terseret masuk ke pusaran jerat hukum antirasuah?(Red.)
