Ramai di Media Sosial: Warga Pati Soroti Perampasan Donasi dan Kenaikan Pajak

Pati353 Dilihat

Pati, PortalMuria.com – Jagat media sosial tengah diramaikan dengan perbincangan hangat terkait dugaan perampasan donasi air mineral oleh aparat Satpol PP Kabupaten Pati, yang dikumpulkan untuk mendukung aksi demonstrasi menolak kenaikan pajak pada 13 Agustus mendatang. Aksi ini memicu gelombang reaksi dari masyarakat, terutama di media sosial.Selasa (5/8/2025).

 

Warga menilai bahwa wacana kenaikan pajak yang mencapai 250% tidak disertai dengan transparansi dan integritas dari para pejabat daerah. Di tengah tekanan ekonomi, masyarakat merasa tidak adil jika harus menanggung beban tambahan tanpa adanya jaminan bahwa uang pajak benar-benar digunakan untuk kepentingan publik.

 

Salah satu komentar yang viral datang dari akun @MahkotaCitra yang menulis:

 

“Modal nyalon bupati ora kok sitek, nek ngandalno gajian tok sok kapan balik modale, pajek mundak kwi proyek gede, ajior lah nek wargane, bensejahtera bupatine.”

 

Sementara itu, akun lain @AbdulHamid memberikan sindiran tajam:

 

“Orang tua yang arogan ambisi ingin punya rumah megah, mobil mewah, taman yang indah, tapi dengan cara memaksa menarik iuran dari anak-anaknya. Benarkah orang tua baik seperti itu?”

 

Tagar seperti #PatiDaruratPajak dan #DonasiDirampas mulai bermunculan di berbagai platform, menjadi wadah masyarakat untuk meluapkan kekecewaan mereka.

 

Warganet lainnya juga menyampaikan bahwa mereka pada dasarnya bersedia membayar pajak lebih, asalkan pejabat benar-benar bebas dari korupsi dan tidak terlibat dalam gaya hidup hedonis, seperti menyawer LC dan pengadaan barang yang tidak masuk akal.

 

Salah satu yang disorot adalah rencana pengadaan televisi senilai Rp1,3 miliar yang dikabarkan masuk dalam anggaran, di tengah alasan “butuh dana besar untuk pembangunan”. Hal ini justru memicu kemarahan masyarakat karena dinilai mencerminkan ketidakpekaan pejabat terhadap kondisi rakyat kecil.

 

Hingga berita ini diturunkan, pihak Pemkab Pati belum memberikan tanggapan resmi terkait perampasan donasi maupun kritik yang meluas di media sosial.(Red.)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *