PATI , PortalMuria.com — Setiap tanggal 10 Sapar dalam penanggalan Jawa, warga Desa Ngemplak Kidul, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, menggelar peringatan Haul Waliyullah Mbah Ronggo Kusumo. Sosok Mbah Ronggo Kusumo dikenal bukan hanya sebagai penyebar syiar Islam di wilayah ini, tetapi juga sebagai tokoh sentral yang menjadi cikal bakal berdirinya Desa Ngemplak Kidul.
Rangkaian kegiatan Haul tahun ini dimulai pada Jumat malam Sabtu, 1 Agustus 2025, dengan acara Mudarosah Al-Qur’an bil Ghoib oleh ratusan hafidz dan hafidzah dari berbagai wilayah, baik dari dalam maupun luar Kabupaten Pati. Kegiatan ini dilangsungkan di dalam kompleks Makam Waliyullah Mbah Ronggo Kusumo dan berlangsung dari bakda Isya hingga tengah malam.
Keesokan harinya, Sabtu siang, 2 Agustus 2025, digelar Walimah Al-Qur’an bil Ghoib, yang diikuti para Huffadz dan Masyayikh. Mereka masuk ke dalam ruangan khusus di area makam, sementara para tamu dan warga masyarakat ditempatkan di serambi dan sekitar makam. Kegiatan ini berjalan khidmat dan lancar berkat kerja sama seluruh panitia dan masyarakat.
Tidak hanya itu, rangkaian acara Haul juga dilengkapi dengan Khotmil Qur’an bin Nadlor, yang diikuti oleh masyarakat setempat dan para tamu dari luar daerah. Kegiatan ini menjadi momen spiritual sekaligus wadah mempererat silaturahmi antarwarga.
Atmosfer kebersamaan sangat terasa. Seluruh elemen masyarakat terlibat aktif, mulai dari aparat desa, Ketua RT/RW, BPD, tokoh masyarakat, hingga para santri dan sukarelawan. Semua bergotong royong memastikan jalannya acara dengan tertib dan penuh kekhidmatan.
Menariknya, setiap rangkaian acara juga diwarnai tradisi pembagian besek atau berkat yang berisi nasi dan lauk-pauk. Suasana pun tampak ramai dengan kendaraan yang silih berganti mengangkut besek dari berbagai wilayah, baik dari RT setempat maupun desa tetangga. Warga dengan senyum bahagia mengantarkan besek hingga ke area makam.
Peringatan Haul Mbah Ronggo Kusumo ini akan terus berlangsung hingga tanggal 5 Agustus 2025, dengan sejumlah agenda lanjutan yang tidak kalah sakral dan meriah.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi bentuk penghormatan kepada tokoh leluhur, namun juga wujud syukur atas limpahan karunia Allah SWT yang telah menyatukan dan memperkuat semangat kebersamaan warga Ngemplak Kidul.(Red.)
