SDN Wonotolo 1 Sragen Ubah Sampah Jadi Media Belajar Kreatif

Uncategorized129 Dilihat

Sragen, PortalMuria.com SD Negeri Wonotolo 1 Sragen punya cara unik dalam mengajar: memanfaatkan barang bekas seperti botol plastik, kardus, kaleng, hingga ban bekas sebagai media pembelajaran ramah lingkungan.

Inovasi ini diberi nama IPPB (Inovasi Penggunaan Barang Bekas), dan mulai diterapkan sejak 8 Maret 2024. Gagasan ini muncul dari keprihatinan terhadap minimnya alat ajar yang ekonomis dan tingginya sampah rumah tangga.

 

“Kami ingin anak-anak belajar bukan hanya dari buku, tapi juga dari kehidupan nyata. Lewat IPPB, mereka belajar sambil menjaga lingkungan,” ujar Sri Mulyani, Kepala SDN Wonotolo 1 sekaligus penggagas inovasi.

 

IPPB sejalan dengan semangat Kurikulum Merdeka yang mendorong pembelajaran berbasis proyek dan kreativitas siswa. Media ajar dari barang bekas ini membantu anak-anak belajar IPA, Matematika, dan Bahasa Indonesia dengan cara yang lebih menyenangkan dan mudah dipahami.

 

Proses inovasi dimulai dari mengumpulkan bahan bekas, merancang alat, menggunakannya di kelas, lalu mengevaluasi hasilnya. Hasilnya? Siswa jadi lebih aktif, kreatif, dan peduli terhadap lingkungan.

 

“Dari barang bekas, lahir ide besar. Anak-anak belajar untuk berkreasi dan bertanggung jawab. Ini pendidikan yang menyentuh hati,” tambah Sri Mulyani.

 

Dengan IPPB, SDN Wonotolo 1 membuktikan bahwa inovasi tak harus mahal. Justru dari barang sederhana, pendidikan bisa jadi lebih bermakna. (kh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *