Pati, PortalMuria.com – Kasus dugaan pemerasan yang menimpa Kepala DPMPTSP Kabupaten Pati, Riyoso, mulai menemukan titik terang. Tim Khusus (Timsus) yang menangani perkara ini mengungkap bahwa aksi pemerasan tidak hanya dilakukan oleh individu tak dikenal, tetapi juga diduga melibatkan oknum dari kalangan media.
Informasi ini diperoleh dari berbagai data dan bukti yang sedang dianalisis oleh tim. Sejumlah nama yang diduga terlibat dalam upaya pemerasan tersebut sudah berhasil diidentifikasi. “Kami telah mengidentifikasi beberapa nama, termasuk oknum media yang diduga memanfaatkan situasi ini untuk melakukan pemerasan,” ungkap Ketua Timsus, H. Mudasir, SH., MH.
Timsus membuka ruang klarifikasi dan memberi kesempatan kepada pihak-pihak yang merasa terlibat untuk menghubungi tim hukum guna menyelesaikan masalah secara bijak. Jika tidak, proses hukum akan tetap dijalankan tanpa pandang bulu. “Jika tidak ada itikad baik, kami pastikan kasus ini akan kami bawa ke ranah hukum. Ini bukan hanya pembunuhan karakter, tetapi kejahatan serius yang harus diberantas sampai ke akar-akarnya,” tegas Mudasir.
Kasus ini mencuat setelah beredarnya video call asusila yang menyeret nama Riyoso. Dari hasil penelusuran, video tersebut diduga merupakan bagian dari jebakan digital yang sistematis, digunakan sebagai alat untuk mengancam serta memeras.
Kini, Timsus yang terdiri dari unsur hukum dan tokoh masyarakat bekerja intensif mengumpulkan bukti, termasuk jejak digital, pesan ancaman, dan identitas pelaku yang terlibat. “Ini tidak hanya tentang Pak Riyoso. Ini tentang keadilan dan perlindungan masyarakat dari kejahatan digital yang makin merajalela,” tambahnya.
Timsus berkomitmen untuk mengawal kasus ini hingga tuntas dan mengajak seluruh masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh narasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. (*)